MELUCU
MELUCU
Ternyata. Orang yang paling membutuhkan hiburan justru ia yang suka 'menghibur' orang lain dengan canda.
Kita sangka ia bahagia, tapi batinnya hampa.
Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu menuturkan, "Tidaklah diperbolehkan berdusta, baik dalam keadaan serius atau canda" (Shahih al-Adabul Mufrad: 300)
Adakah ia yang gemar melucu bisa benar-benar terhindar dari dusta?
Rupanya agar mengurangi tekanan dan untuk bisa lancar merancang kedustaan canda, seseorang yang senang melucu pun butuh bantuan yang bisa menghibur dirinya. Entah dengan lain orang atau bantuan sesuatu barang. Miris khan?!
-sahabatilmu-